Rabu, 30 Januari 2019

Berdagang Sambil Mengelabui


 Musim buah, juga membuat makin menjamurnya pedagang kaki lima yang berjualan buah. Salah satunya di sepanjang Jalur Pantura, Kota-Kabupaten Probolinggo. Para pedagang ini pun banyak yang beradu kreativitas untuk menggaet pembeli.

“Buah naga 5 kilogram Rp 10.000 semua, bebas pilih.”


KALIMAT itu terpajang pada sebuah papak reklame milik salah satu pedagang buah naga di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Reklame ini dipasang tak jauh dari dua pemuda yang bekerja sama itu dalam menjual buah naga. Sekilas, tidak ada yang salah dalam kalimat tersebut.
Adanya pengumuman ini juga mampu menyedot banyak warga untuk mendekat. Bahkan, banyak pengendara motor yang rela balik arah setelah melihat adanya reklame ini. Mereka sama-sama penasaran dan hendak membeli. Di pedagang lain, harga buah naga ‘super’ masih sekitar Rp 5.000 per kilogram. Ada yang Rp 10.000 per 3 kilogram, namun buahnya kecil-kecil.
Nah, ini 5 kilogram Rp 10.000 bebas milih. Tentu penawaran ini sangat menarik. Tak heran bila banyak warga rela balik arah. Menghampiri si penjual. Namun, mereka harus kecewa. Karena, isi dari reklame pedagang buah ini ternyata tak sesuai kenyataan.
Nyatanya, di pedagag itu ada tiga tumpukan buah naga. Mulai dari ukuran kecil, sedang, dan besar. Nah, buah naga yang 5 kilogram Rp 10.000 itu ternyata yang berada di tumpukan paling kecil. Yang berukuran sedang 4 kilogram Rp 10.000 dan yang besar Rp 10.000 dapat 3 kilogram. Nah, ini yang salah yang pasang iklan, apa pembelinya ya?
Satu lagi. Model ini banyak ditemukan juga di pedagang buah. Salah satunya tulisan begini. Duku Rp 8.000. Hanya begitu. Tidak lanjutannya per kilogram atau per berapa. Tapi, jangan buru-buru berhenti dan langsung pesan berapa kilogram. Tanya dulu yang jelas, Rp 8.000 itu berapa kilogram. 
Dari sana, akan diketahui. Bisa dipastikan Rp 8.000 bukan per kilogram. Melainkan per setengah kilogram. Tapi, bila beli satu kilogram bisa Rp 15.000. Itupun untuk duku yang kualitasnya mulai menurun. Bila mau yang lebih bagus, antara Rp 20.000 per kilogram sampai Rp 25.000 per kilogram. Yang ada bandrolnya hanya yang Rp 8.000 per kilogram. Selain itu, sejumlah pedagang memilih menjelaskannya secara lisan. 
Nah, membeli atau tidak, keputusan di tangan Anda.  (*)

0 komentar:

Posting Komentar