Perkembangan dinamika politik pasca Pilpres 2019,
menjadi perhatian banyak pihak. Terlebih, setelah adanya klaim-klaim kemenangan
sebelum ada keputusan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar
Parawansa dan Wakil Ketua Syuriah PW NU Jawa Timur K.H. Moh. Hasan Mutawakkil
Alallah, pun ikut berusaha memberikan pencerahan kepada umat. Mereka sama-sama
meminta, rakyat untuk menahan diri dan menunggu hasil real count yang akan
dilakukan KPU.
Khofifah mengatakan, masyarakat harus menghargai
penyelenggara pemilu dengan tidak saling mengklaim kemenangan. Serta, menunggu
hasil real count yang dilakukan KPU.
“Mari kita jaga suasana yang kondusif. Soal hasil
Pilpres, tunggu hasil hitung manual yang akan disampaikan KPU,” ujarnya ketika
menghadiri Haflatul Imtihan ke 87 Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan
Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (20/4/2019) malam.
Ia mengaku, selama masa kampanye yang belangsung
delapan bulan, pihaknya berusaha meredam fitnah dan hoaks. Meski tak dapat
dibendung, syukur akhirnya Pemilu bisa terlaksana dengan aman. Bisa dilewati
dengan penuh persahabatan, penuh dinamika, tapi tetap kondusif.
“Sekarang, pascacoblosan, kami berharap kita
bersabar menunggu proses penghitungan suara dari KPU. Mohon semuanya menghargai
proses yang sudah berjalan, kawal agar tidak ada kekhawatiran. Saling mengawal
akan lebih baik dengan tetap menjaga suasana kondusif,” ujarnya.
Seruan damai juga disampaikan Wakil Ketua Syuriah
PW NU Jawa Timur K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah. Pengasuh Pesantren Zainul
Hasan Genggong ini mengatakan, masyarakat harus mementingkan keutuhan bangsa
daripada kepentingan kelompok.
“Jaga keutuan NKRI. Kita harus ramah dengan
keberagaman, sebagaimana diwariskan para pendahulu dan pendiri bangsa. Termasuk
para ulama. Siapa pun presiden terpilih harus diterima, jangan mau dimanfaatkan
untuk kepentingan kelompok tertentu,” ujarnya.
Menurutnya, keutuhan NKRI jauh lebih penting
daripada kepentingan kelompok. Kepentingan kelompok berpotensi menebar
kegaduhan dengan dalih memperjuangkan kepentingan Pilpres.
0 komentar:
Posting Komentar