Selasa, 22 Oktober 2019

Santri Genggong Bikin Ngeri, Berjalan di Atas Pedang Sambil Jilati Obor

 
PERINGATAN Hari Santri Nasional (HSN) 2019, menjadi ajang bagi santri Pesantren Zainul Hasan Genggong, yang tergabung dalam Perguruan Silat Pagar Nusa dan Gasmi. Selasa (22/10), mereka menggelar atraksi, menunjukkan kemampuannya dalam ilmu bela diri.

Atraksi dilakukan oleh dua perguruan silat di bawah naungan Pesantren Zainul Hasan. Yakni, Gasmi Saiful Islam dan Pagar Nusa Ibnu Alwan. Mereka menampilkan sejumlah atraksi berbahaya yang membuat penonton berdecak kagum.

Diawali duduk melingkar, para pendekar dengan menyaksikan seorang pendekar menunjukkan keahliannya bermain golok. Atraksi kedua, ada dua pesilat perempuan juga tak kalah menyeramkan. Pertarungan mereka yang sama-sama memegang golok mampu memukau para penonton.

Penonton kemudian dibikin tegang ketika para pendekar memulai atraksi berbahaya. Di antaranya, berjalan di atas pedang sambil menjilati obor, menusukan jarum pada dua lengannya, berbaring di atas sisir paku dan ditutupi dengan sisir paku.

Ada juga atraksi memotong sayuran menggunakan pedang yang diletakkan di atas perut seorang pendekar. Serta, menahan papan yang menjadi landasan motor trail hingga menahan hantaman batu yang dipukul dari atas dada. “Saya senang dan bangga bisa tampil di depan para santri, teruutama para ashabul bait Pesantren Genggong,” ujar salah seorang peserta atraksi, Alvian.


Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Pesantren Zainul Hasan Genggong Abdul Wafi Haris mengatakan, HSN 2019 menjadi ajang santri beradu kreativitas. “Atraksi para pesilat ditampilkan agar perayaan Hari Santri Nasional di Genggong tidak monoton, menghibur, dan memacu kreativitas santri,” ujarnya.

Ketua I Komisariat Pagar Nusa Genggong K.H. Ahsan Habibifillah, mengatakan adanya atraksi ini ingin menunjukkan bahwa sesuatu yang di luar nalar manusia itu bisa terjadi, karena kebesaran Allah subhanahu wata'ala. “Tanpa izin Allah, maka semua akan sia-sia,” ujarnya. (*)

0 komentar:

Posting Komentar